-->

Iklan Billboard 970x250

Tunggu, sedang memuat...
Data Lengkap Insiden Kecelakaan Lion Air Dari Tahun ke Tahun

Iklan 728x90

Data Lengkap Insiden Kecelakaan Lion Air Dari Tahun ke Tahun


Penerbangan Lion Air JT-610 Rute Soekarno-Hatta, Tangerang ke Pangkalpinang dilaporkan mengalami kecelakaan setelah lepas landas dari Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta, Senin (29/10) pukul 06:20 WIB
Saat ini para instansi terkait sedang menghimpun informasi terkait peristiwa tersebut.
Tentu saja, kejadian tersebut menambah daftar panjang kecelakaan penerbangan yang mengalami kecelakaan.
Berdasar data yang dihimpun, setidaknya kejadian ini merupakan kecelakaan ke-20 yang dialami Lion Air sejak 2002 silam. Berikut daftarnya:
14 Januari 2002Lion Air penerbangan 386 PK-LID, Boeing 737-200 rute Jakarta-Pekanbaru-Batam, gagal mengudara dan terjerembap setelah badan pesawat meninggalkan landasan pacu di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, lebih dari lima meter.
Tujuh orang penumpang luka-luka dan patah tulang dalam insiden ini.
31 Oktober 2003
Lion Air penerbangan 787, MD-82 rute Ambon-Makassar-Denpasar, keluar jalur saat mendarat di Bandara Hasanuddin, Makassar.
3 Juli 2004Lion Air penerbangan 332, MD-82 rute Jakarta-Palembang, mendarat tidak sempurna di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang.
30 November 2004Lion Air penerbangan 538 PK-LMN, MD-82 rute Jakarta-Solo-Surabaya, tergelincir saat mendarat di Bandara Adisumarmo, Solo. Sebanyak 26 penumpang tewas.
10 Januari 2005Lion Air penerbangan 789, MD-82, gagal mengudara di Bandara Wolter Monginsidi, Kendari, akibat salah satu bannya kempes.
3 Februari 2005Lion Air penerbangan 791, MD-82 rute Ambon-Makassar, tergelincir saat mendarat di Bandara Hasanuddin, Makassar.
12 Februari 2005
Lion Air penerbangan 1641, MD-82 rute Mataram-Surabaya, tergelincir roda depannya keluar landasan sekitar setengah meter di sebelah utara pinggir landasan pacu, ketika akan take off di Bandara Selaparang, Mataram.
6 Mei 2005Lion Air penerbangan 778, MD-82 rute Jakarta-Makassar, pecah ban saat mendarat di Bandara Hasanuddin, Makassar.
Akibatnya, pilot menghentikan pesawat di landasan pacu sebelum mencapai lapangan parkir.
24 Desember 2005Lion Air penerbangan 792, MD-82 rute Jakarta-Makassar-Gorontalo, tergelincir saat mendarat di Bandara Hasanuddin, Makassar.
18 Januari 2006Lion Air penerbangan 778, MD-82 rute Ambon-Makassar-Surabaya, tergelincir saat mendarat di Bandara Hasanuddin, Makassar.
4 Maret 2006Lion Air penerbangan 8987, MD-82 rute Denpasar-Surabaya tergelincir saat mendarat di Bandara Juanda, Surabaya karena cuaca buruk.
24 Desember 2006Lion Air penerbangan 792, PK-LIJ Boeing 737-400 rute Jakarta-Makassar-Gorontalo, tergelincir saat mendarat di Bandara Hasanuddin, Makassar.
9 Mei 2009Lion Air PK-LIL MD-90 tergelincir di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.
3 November 2010Lion Air penerbangan 712, PK-LIQ Boeing 737-400 rute Jakarta-Pontianak-Jakarta, tergelincir di Bandara Supadio, Pontianak.
14 Februari 2011Lion Air penerbangan 598, Boeing 737-900 ER rute Jakarta-Pekanbaru, tergelincir saat mendarat di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru. Semua penumpang selamat.
15 Februari 2011Lion Air penerbangan JT 0295, Boeing 737-900 ER rute Medan-Pekanbaru-Jakarta, tergelincir di Pekanbaru. Seluruh roda pesawat keluar dari lintasan bandara. Semua penumpang selamat dan tidak luka.
23 Oktober 2011Lion Air JT 673 tergelincir sejauh 15 meter hingga menyentuh area ujung landasan di Bandara Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur. Kedua roda pesawat terperosok.
30 Desember 2012Lion Air tergelincir di Bandara Supadio, Pontianak, pukul 22.00 WIB. ROda sebelah kanan pesawat amblas dalam kejadian itu.
13 April 2013Lion Air dari Bandung tujuan Bali terjatuh di laut dekat Bandara Ngurah Rai, Bali, saat akan mendarat.
Corporate Communications Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan, atas kejadian hari ini, pihaknya akan berkerja sama dengan instansi terkait dan semua pihak.
“‘Terkait dengan kejadian ini kami membuka crisis center di nomor telepon 021-80820000 dan untuk infomasi penumpang di nomor telpon 021-80820002,” ungkapnya dalam keterangan tertulisnya, Senin (29/10/2018).
Menurut informasi, setelah 13 menit mengudara pesawat jatuh di koordinat S 5’49.052” E 107’ 06.628”  (sekitar Kerawang).
Pesawat itu mengangakut 178 penumpang dewasa satu penumpang anak-anak dan dua penumpang bayi. Termasuk dalam penerbangan ini ada tiga pramugari sedang pelatihan dan satu teknisi.
“Pesawat dengan regitrasi PK-LQP jenis Boieng 737 MAX 8. Pesawat ini buatan 2018 dan baru dioperasikan oleh Lion Air sejak 15 Agustus 2018 . Pesawat dinyatakan laik operasi,” tambah dia.
Pesawat dikomandoi Captain Bhavye Suneja dengan copilot Harvino bersama enam awak kabin atas nama Shintia Melina, Citra Noivita Anggelia, Alviani Hidayatul  Solikha, Damayanti Simarmata, Mery Yulianda, dan Deny Maula.
Kapten pilot sudah memiliki jam terbang lebih dari 6.000 jam terbang dan copilot telah mempunyai jam terbang lebih dari 5.000 jam terbang.
Sumber: tribunnews.com
Baca Juga
SHARE
Subscribe to get free updates

Related Posts

Posting Komentar