-->

Iklan Billboard 970x250

Tunggu, sedang memuat...
Ditangkap Sehat, 3 Jam Dibawa Polisi Pulang Jadi “Mayat”

Iklan 728x90

Ditangkap Sehat, 3 Jam Dibawa Polisi Pulang Jadi “Mayat”


Labuhanbatu (SL) – Seorang pria berumur 43 tahun diduga tewas setelah tiga jam ditangkap pihak Personil Satres Narkoba Polres Labuhanbatu, Sabtu (6/10/2018) sekira jam 01.30 WIB.
Dikangsir media online di Labuhan Ratu,  menyebutkan,  ditengarai, korban yang bernama Suheri alias Eri Lantong  mengalami lebam di sekujur tubuhnya pasca ditangkap Polisi, Jumat (5/10/2018) sekitar pukul 22.00 WIB di lingkungan Paindoan, Kelurahan Rantauprapat, Labuhanbatu.
Informasi yang diterima, pada saat kejadian, korban ketika itu ditangkap bersama rekannya bernama Gunawan karena dugaan keterlibatan peredaran narkoba jenis sabu-sabu. Keduanya ditangkap di sebuah rumah di kawasan Paindoan Rantauprapat.
Saat itu menurut penuturan warga yang meyaksikan penangkapan, korban ketika digelandang ke Mapolres Labuhanbatu menggunakan mobil pihak Kepolisian dalam kondisi sehat. Bahkan penangkapan korban dan rekannya mengundang perhatian warga setempat.
Dia sebelumnya sehat. Dia juga sempat makan miso di warungku,” ungkap seorang warga.
Bahkan, para warga saat menyaksikan penangkapan juga menegaskan ke pihak Kepolisian agar tidak berlaku kasar terhadap keduanya.
Jangan ada yang main pukul,” papar warga ketika itu.
Tapi, sekira jam 01.30 WIB, keluarga korban menerima kabar duka. Suheri ayah 4 anak ini, dikabarkan meninggal dunia.
Kami mendapat kabar pakcik meninggal. Ayah saya menerima informasi itu,” ujar keponakan korban Agustina.
Tubuh Lebam
Sementara itu, dari sejumlah foto yang beredar, terlihat kondisi tubuh korban penuh lebam. Pada bahu kiri korban membiru. Tengkuk hingga punggung korban memar. Bahkan, pada leher kiri korban terdapat lebam dan di kening korban terlihat bekas luka seperti terkena benda runcing.
Kayak luka tertusuk paku kening korban,” aku Sitorus.
Saat pemandian jasad korban, menjadi perhatian warga yang ingin menyaksikan langsung kondisi tubuh korban. Dan mengabadikan poto dengan ponsel pintar.
Banyak warga yang ingin nengok,” kata Sitorus.
Setelah dimandikan , korban menjalani proses proses fardhu kifayah disholatkan dan di makamkan di perkuburan muslim Paindoan.
Polisi Bilang Kejang-Kejang
Sementara itu, Kasat Resnarkoba Polres Labuhanbatu AKP I Kadek Heri Cahyadi mengatakan Eri Lantong korban ditangkap bersama rekannya Gunawan, Jumat (5/10) sekitar pukul 22.00 WIB, setelah adanya informasi dari masyarakat yang menyebutkan adanya peredaran narkoba jenis sabu-sabu.
Setelah diamankan keduanya dibawa ke Mapolres Labuhanbatu. Namun, saat diturunkan dari mobil di Mapolres Labuhanbatu, korban mengalami kejang-kejang.
Selanjutnya korban dilarikan ke RSUD Rantauprapat. Namun saat diperjalanan, nyawa korban tak terselamatkan dan menghembuskan nafas terakhirnya.
Sementara, Direktur RSUD Rantauprapat, Safril Harahap didampingi Humas Doni P Simamora membenarkan korban diantar ke instalasi kamar mayat sekira jam 02.00 dini hari.
Tapi, keduanya tidak menjelaskan kondisi korban ketika sampai ke RSUD milik Pemkab Labuhanbatu itu.
Dan, tidak memberikan hasil Visum Et Repertum (VER) dengan alasan tidak dilakukan visum. “Keluarga korban tidak meminta dilakukan visum,” ujar Doni. (kn/net)
Baca Juga
SHARE
Subscribe to get free updates

Related Posts

Posting Komentar